Topeng Bondres

Topeng Bondres yang perkembangan dan sejarahnya di mulai sejak tahun sembilan puluhan (1990an) di Bali.

Seni pertunjukan topeng yang sering menampilkan tokoh-tokoh yang lucu, dengan humor-humor yang segar adalah merupakan salah satu tokoh dalam dramatari topeng, tokoh-tokoh dalam topeng ini terdiri dari :
  • Topeng Pengelembar (tokoh tua dan tokoh keras),
  • Penasar Kelihan yang tua.
  • Penasar Cenikan yang lebih muda
  • Ratu (Dalem dan Patih)
  • Bondres (tokoh rakyat). 
Lakon cerita biasanya bersumber dari cerita sejarah atau yang biasanya di sebut Babad. Demikian penjelasan topeng bondres ini yang dikutip pada artikel pertunjukan Bule Belgia dan Dramatari Topeng Bondres pada PDAM Tabanan.

            Selanjutnya juga dalam artikel tersebut juga dijelaskan, bahwa dramatari topeng bondres memiliki keunikan tersendiri, walaupun mengunakan pakaian tradisional adat Bali, topeng bondres dalam lakonnya tidak terikat pada pakem tari maupun alur cerita. Kesenian bondres lebih banyak menekankan pada sifat humor atau banyolan-banyolah dan sindiran yang di dalamnya terkandung makna memberi pesan etika moral, dan sarat informasi. Tak heran, bila dalam setiap pementasan, sindiran yang dinilai sebagai sebuah ketimpangan sosial atau konflik adat sering dimunculkan.

            Sekeha atau Group Topeng banyak berkembang di Bali, mengingat masyarakat bali adalah masyarakat yang sangat menjunjung budayanya sendiri sehingga perkembangan dramatari Topeng di Bali sudah memasyarakat dimana dapat di nikmati pada setiap upacara yadnya atau upacara agama yang biasa dilakukan oleh masyarakat Bali.

            Topeng Bondres yang perkembangannya di mulai sejak tahun sembilan puluhan memang mendapat tempat tersendiri bagi masyarakat Bali. Karena menampilkan lakon tari yang unit dan tidak terikat dengan pakem tari atau alur cerita.

Seni pertunjukan topeng menampilkan tokoh-tokoh yang lucu, dengan humor-humor yang segar kadang di selipi sindiran-sindiran ketimpangan sosial atau konfilik yang terjadi di masyarakat.

Tapi kadang kala juga menyampaikan pesan-pesan etika moral dengan mengambil falsafah-falsafah atau pitutur-pitutur yang bersumber dari Agama Hindu khususnya.
Topeng Bondres